Afghanistan
- Nama resmi: Islamic Republic of Afghanistan
- Ibukota: Kabul
- Luas wilayah (km2): 647.500 ---- Populasi negara ini per 2004 adalah 28.513.677.
- Bahasa resminya: Pashtu dan Dari, serta sejumlah bahasa lain seperti Uzbek, Turkmen, dan minor lainnya.
- Agama Islam: dengan 80% bermazhab Sunni, sementara Syiah sekitar 19%.
- Etnis: 42% Pashtun, 27% Tajik, 9% Hazara, 9% Uzbek, 4% Aimak, 3% Turkmen, 2% Baloch, dan 4% adalah etnis lain.
- Jenis kekuasaan: Republik (transisi ke arah Republik Islam)
- Bentuk negara: Kesatuan ---- Afghanistan terdiri atas 34 propinsi. Setiap propinsi dipimpin pemerintah daerah yang dipilih secara luber untuk jabatan selama 4 tahun. Propinsi terbagi ke dalam distrik-distrik yang masing-masing pemimpinnya dipimpin oleh pemerintahan lokal yang dipilih lewat metode serupa dengan propinsi. Pemerintahan lokal Afghanistan posisinya kuat karena hampir semua keputusan lokal diputuskan oleh dewan lokal yang disebut Jirga atau Shura. Kekuasaan tradisional ini dimungkinkan kuat karena masih kuatnya peran tokoh masyarakat tradisional.
- Sistem pemerintahan: Presidensil ---- Selain sebagai kepala negara, Presiden Afghanistan juga berwenang mengawasi penerapan konstitusi, menentkan kebijakan fundamental negara, panglima tertinggi angkatan perang, mengangkat para hakim dan pejabat tinggi pemerintahan, mendeklarasikan perang dan keadaan darurat, mengangkat menteri kabinet, serta mengadakan referendum bagi masalah-masalah nasional yang krusial. Presiden dipilih setiap 5 tahun dengan sistem pemilu two round system. Syarat menjadi presiden adalah beragama Islam, keturunan orang tua Afghanistan, dan sekurangnya berusia 40 tahun.
- Parlemen: Trikameral (Wolesi Jirga/House of People + Meshrano Jirga/House of Elders + Loya Jirga) ---- Wolesi Jirga (WJ) dipilih setiap 5 tahun, dengan sekurangnya 2 anggota perempuan harus terpilih dari setiap propinsi. Sehingga, dengan 34 propinsi, Afghanistan sekurangnya memiliki 2 x 34 = 68 wakil perempuan di WJ. WJ dipilih lewat pemilu yang diikuti para parpol. Di sisi lain, Meshrano Jirga (MJ) tidaklah dipilih secara langsung. Ia bahkan diangkat. Dua per tiga anggota MJ berasal dari anggota Dewan Propinsi, dimana masing-masing propinsi mengirim 1 orang. Satu per tiga anggota MJ diangkat oleh Presiden dan berasal dari orang-orang yang dianggap ahli dan berpengalaman. Anggota MJ yang diangkat Presiden ini juga termasuk 2 wakil orang cacat dan 2 wakil Kochi (masyarakat nomaden Afghanistan). Periode jabatan MJ adalah 4tahun. Selain WJ dan MJ, parlemen Afghanistan juga terdiri atas Loya Jirga (LJ). LJ adalah lembaga perwakilan politik khas Afghanistan, berupa forum tradisional, dan merupakan manifestasi tertinggi masyarakat Afghanistan. Dalam LJ, tetua adat dari setiap etnik di Afghanista bersua di LJ, baik untuk menyelesaikan sengketa, mendiskusikan reformasi ssoial, bahkan hingga memberi persetujuan atas konstitusi baru. Menurut konstitusi resmi Afghanistan, LJ terdiri atas anggota dewan nasional dan para ketua dewan propinsi dan distrik. Para menteri, ketua pengadilan, dan anggota mahkamah agung dapat menghadiri sesi-sesi yang diadakan LJ tetapi tanpa hak suara.[1]
Sistem
Politik Afghanistan
Sebelum mengenal sistem politik dari
negara Afganistan, alangkah baiknya kita mengenal negara nya terlebih dahulu.
Afganistan adalah negara yang berada di Asia Tengah, namun karena kedekatannya
dengan plato Iran, kadang-kadang negara ini disebut sebagai bagian dari negara
timur tengah. Negara afganistan merupakan salah satu negara termiskin didunia.
Dari data worldfactbook pendapatan perkapita negara ini pada tahun 2009
adalah US$ 1000. Negara ini merdeka pada tanggal 19 agustus 1919 dibawah
control Inggris untuk urusan luar negeri Afganistan. Penduduk negara ini
beragama mayoritas muslim dengan presentase 99% muslim dan 1% agama lain
seperti kristiani, budha, dan lain-lain. Dengan melihat keadaan penduduk yang
mayoritas muslim tersebut, maka tidak dipungkiri bahwa negara ini berbentuk
Republik Islam, dengan nama konvensionalnya Islamic Republik of Afghanistan.[2]
Sistem politik yang legal di Afganistan adalah berdasarkan campuran sipil dan
syariah islam. Tipe pemerintahan negara ini adalah Republik Islam. Pemimpin negara ini sama seperti pemerintahan di
negara demokrasi presidential, yakni, presiden sebagai kepala negara juga
merangkap sebagai kepala pemerintahan. Cara pemilihan kepala pemerintahan yaitu
dengan pemberian suara (voting) secara langsung, yang mana jika tidak ada
kandidat yang mencapai 50% suara, maka pemilihan diulang sekali lagi dengan
antara dua kandidat yang mempun yai suara terbanyak. Berdasarkan data worldfactbook,
pada tanggal 20 agustus 2009 pemilu menghasilkan suara terbersar untuk Hamid Karzai sebanyak 49,67% suara.
Sistem demokrasi Afganistan diatas tentunya mempunyai pengaruh dari barat,
terutama Amerika Serikat. Ini dikarenakan banyaknya campur tangan Amerika dalam
setiap konflik yang terjadi di Afganistan, terutama konflik dengan Taliban.
Keterlibatan wanita dalam politik dan pemerintahan di negara ini juga cukup
besar. Hal ini bisa dilihat dari pernyataan salah seorang ahli politik dan juga
akan mencalonkan diri sebagai kandidat parlemen baru-baru ini setelah kembali
dari studinya di Kanada dan Asia Tengah, Janan Mossazai, yaitu, dari 33 kursi di Kabul maka 9 orang
diantaranya harus wanita.
Selain itu, perpolitikan kaum wanita
di Afganistan juga tampak pada Farkhunda
Naderi yang merupakan anak dari pemimpin spiritual sekte Ismail
Afganistan, ia menyatakan bahwa hak-hak wanita belumlah cukup sampai mereka
juga mempunyai hak-hak politik, namun konstitusi para wanita tetap berlandaskan
hukum islam, sehingga wanita juga mengetahui hak-hak islami mereka. Dalam
syariat islam yang juga dipakai dalam legal sistem nya negara Afganistan ini,
memang tidak melarang kaum wanita hadir dalam dunia perpolitikan. Hal ini dapat
dilihat dari pernyataan Said Aqiel
Siradj yang merupakan ahli politik islam Indonesia dan pernah menuntut
ilmu di Arab, dalam tulisannya di Islam Kebangsaan (1999:8-9), bahwa
realitas kepemimpinan istri Rasulullah saw, Aisyah, pada masa awal perkembangan
islam pernah menjadi panglima perang dalam perang jamal. Selain itu,
kepemimpinan ratu Balqis dimasa nabi Sulaiman as juga diabadikan dalam Al-Quran
yang dikenal dengan “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur” (negeri yang
adil, makmur, aman, dan sentosa).
Partai di Afganistan ini sangat banyak, dan sebagian besar tentunya merupakan
partai islam. Selain itu di Afganistan juga terdapat kelompok penekan dan
penguasa yang diantaranya adalah kelompok religious, pemimpin-pemimpin suku,
dan kelompok Taliban.
keamanan tetap menjadi fokus utama di Afganistan. Rekomendasi pertama pada
laporan pemerintah Maret 2009 menyoroti pentingnya memadukan keamanan penduduk
dengan membentuk pemerintahan lokal yang efektif, dan pembangunan ekonomi.
Pemikiran ini didasarkan pada ide bahwa sebuah pemerintah menaikkan legitimasinya
dan kecil kemungkinan menghadapi pemberontakan jika ia bisa memberikan keamanan
pada penduduknya secara lebih baik. Tapi pendekatan ini mengandaikan bahwa
sebagian besar penduduk tak memegang senjata, yang tidak terjadi di
Afghanistan.
Kemampuan pertahanan diri di Afghanistan telah secara historis diperlukan untuk
melindungi diri dari berbagai macam ancaman. Setiap kampung punya sebuah alat
tak formal untuk membela diri. Fakta bahwa mereka independen dari pemerintah
berbuntut pada kekhawatiran bahwa mereka boleh jadi memihak para pemberontak.
Tambah pula, agar Amerika Serikat mendapat dukungan dari pemimpin setiap daerah
akan membutuhkan sesuatu yang serupa dengan suap dalam pandangan penguasa
Barat. Di Afghanistan, apa yang dianggap korupsi di tempat lain diperlakukan
sebagai pengaturan saling menguntungkan. Beroperasi tanpa patronase tak
terbayangkan dan bahkan bisa-bisa menyinggung semua yang terlibat.
Walaupun
Afganistan menggunakan sistem pemerintahan dengan republic islam, namun ssitem
nya tersebut tidak lah jauh berbeda dengan demokrasi. Tertutama dalam hal
pemilihan umum kepala negara. Jadi pemerintahan dan perpolitikan di negara
Afganistan seperti yakni demokrasi presidential.
Selain
itu, dalam sistem pemerintahan di Afganistan, kepala negara beserta kepala
pemerintahan dipegang oleh orang yang sama, yakni presiden yang terpilih dalam
pemilu.
Dalam
pemerintahan Republik Islam di negara Afganistan juga mempunya birokrasi atau
badan-badan pemerintahan seperti negara-negara demokrasi lain, yakni, badan
eksekutif, legislative, dan yudikatif.
Eksekutif
Daftar
nama presiden Afghanistan:[3]
Yudikatif
Konstitusi Afghanistan
Afghanistan
adalah negara Islam yang berbentuk republik dengan sistem pemerintahan
presidensiil dimana presiden adalah sebagai kepala negara. Presiden adalah
kekuasaan eksekutif yang berwewenang menjalankan roda pemerintahan.
Sebagai negara
Islam, Afghanistan juga mengakui Islam sebagai satu-satunya agama resmi negara
tersebut. Akan tetapi para penganut agama-agama selain Islam diberi hak untuk
melaksanakan keyakinannya dengan batasan-batasan yang ada didalam Hukum Negara
(Shariah Islam) karena semua hukum yang ada ‘tidak boleh’ bertentangan dengan
Islam.[4]
Kelompok Kepentingan Afghanistan
Taliban
Gerakan Taliban, atau Taliban atau Taleban (Bahasa Persia
dan Pashtun طالبان; Bahasa Iran, dari bentuk jamak Bahasa Arab طالب ṭālib, "murid"), adalah
gerakan nasionalis Islam Sunni pendukung Pashtun yang secara efektif menguasai hampir
seluruh wilayah Afganistan
sejak 1996 sampai 2001.[5]
Kelompok
Taliban dibentuk pada tahun 1994 mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Pakistan. Dewan Keamanan PBB mengecam tindakan
kelompok ini karena kejahatannya terhadap warga negara Iran
dan Afghanistan Taliban melakukan berbagai aksi
pelanggaran HAM di Afghanistan.[6]
Kelompok ini
mendapat pengakuan diplomatik hanya dari tiga negara: Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Arab Saudi, serta pemerintah Republik Chechnya
Ichkeria yang tidak diakui dunia. Anggota-anggota paling berpengaruh
dari Taliban, termasuk Mullah Mohammed Omar, pemimpin gerakan ini, adalah mullah
desa (pelajar yunior agama Islam), yang sebagian besar belajar di madrasah di Pakistan. Gerakan ini terutama berasal dari
Pashtun di Afganistan, serta Provinsi
Perbatasan Barat Laut (North-West Frontier Province, NWFP) di
Pakistan, dan juga mencakup banyak sukarelawan dari Arab, Eurasia, serta Asia Selatan.
Pemerintahan
Taliban digulingkan oleh Amerika Serikat karena dituduh melindungi pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden yang juga dituduh
Washington mendalangi serangan terhadap menara kembar WTC, New York pada
tanggal 11 September 2001 bekerja sama dengan kubu Aliansi Utara. Invasi ini
dimulai pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2001 dengan secara
mengejutkan sehingga pihak Taliban langsung keluar dari ibukota Afganistan,
Kabul sehingga pihak Amerika relatif cepat dan mudah menguasainya. Akan tetapi
beberapa tahun setelahnya American
Free Press mengungkapkan hal sebaliknya, yaitu keterlibatan CIA dan
agen intelijen Israel, Mossad dalam peristiwa serangan 11 September 2001
hanyalah skenario untuk mengakuisisi negara-negara arab, dalam hal ini Irak dan
Afghanistan.[7]
Partai Politik Afghanistan
Afghanistan memiliki
sistem multi-partai dalam pembangunan dengan partai politik
banyak, di mana tidak ada hanya satu partai saja yang memiliki kesempatan untuk memperoleh kekuasaan, dan semua pihak harus bekerja
satu sama lain untuk membentuk
pemerintahan koalisi. Tidak ada partai politik yang diizinkan untuk eksis jika
pendukungnya dianggap melawan moralitas Islam.
Major parties (partai besar)
English name
|
Original name
|
Ideology
|
|
Hizb ut-Tahrir
|
|||
Afghan Peace Movement
|
Islamic Party
|
||
Hezb-e Islami
|
Islamic Party
|
||
Hezbi Jumhori Afghanistan
|
|||
Jamiat-e Islami
|
Islamic party
|
||
Harakat-e Islami-yi
|
Islamic party
|
||
Afghan Mellat
|
|||
Hezb-e Wahdat-e Islami Afghanistan
|
Islamic party
|
||
Ittehad-I Islami Bara-yi Azadi Afghanistan
|
Islamic party
|
Minor parties (partai kecil)
- Afghanistan Welfare's Party (Hizb-e-Refah e Afghanistan)
- Democratic Party of Afghanistan
- Haqiqat e Afghan Association (Majma e Haqiqat e Afghan)
- National Congress Party (Hezb-e-Congra-e-Mili Afghanistan)
- National Islamic Front (Hezb-e-Mahaz-e-Mili Islami)
- National Movement of Afghanistan (Hezb-e-Nuhzhat-e-Mili Afghanistan)
- National Solidarity Movement (Hezb-e-Nahzat-e-Hambastagee Mili)
- National Sovereignty Party (Hezb-e-Eqtedar-e-Mili)
- National Islamic Unity Party (Hezb-e-Wahdat-e-Mili Islami)
- National Solidarity Party (Hezb-e-Paiwand Mili)
- Pashtoons Social Democratic Party (De Pashtano Tolaneez Wolaswaleez Gwand)
- People's Islamist Movement (Harakat-e Islami-yi)
- People's Party of Afghanistan
- Truth and Justice
- Unit Party
- Youth Solidarity Party of Afghanistan (Hezb-e-Hambastagee Mili Jawanan)
- Afghan Liberal Party (Hizbe Azadikhwai Afghanistan)[8]
Referensi
Susilo,
Taufik Adi. Ensiklopedia Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta
2010. Halaman 391.
Bentuk-negara-dan-sistem-pemerintahan,
dalam http://setabasri01.blogspot.com/2012/05/bentuk
negara-dan-sistem-pemerintahan_12.html. Diakses pada 23 Oktober 2012 pukul 22.00 WIB.
POLITIK
DAN PEMERINTAHAN AFGANISTAN DAN KANADA: SUATU PERBANDINGAN POLITIK, dalam http://wentiza.blogspot.com/2010/12/politik-dan-pemerintahan-afganistan-dan.html.
Diakses pada
23 Oktober 2012 pukul 22.00 WIB.
Daftar
Presiden Afganistan, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Afganistan.
Diakses pada
23 Oktober 2012 pukul 22.00 WIB.
Perbandingan
Konstitusi Australia dan Afghanistan, dalam http://mas-hanief.blogspot.com/2011/02.
Diakses pada
23 Oktober 2012 pukul 22.00 WIB.
[1] Bentuk-negara-dan-sistem-pemerintahan,
dalam http://setabasri01.blogspot.com/2012/05/bentuk-negara-dan-sistem-pemerintahan_12.html. Diakses pada 23 Oktober 2012 pukul
22.00 WIB.
[2] POLITIK DAN PEMERINTAHAN AFGANISTAN DAN KANADA: SUATU PERBANDINGAN POLITIK, dalam http://wentiza.blogspot.com/2010/12/politik-dan-pemerintahan-afganistan-dan.html. Diakses pada 23 Oktober 2012 pukul 22.00 WIB.
[3] Daftar Presiden Afganistan, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Afganistan. Diakses pada 23 Oktober 2012 pukul 22.00 WIB.
[4] Perbandingan Konstitusi Australia dan Afghanistan, dalam http://mas-hanief.blogspot.com/2011/02. Diakses pada 23 Oktober 2012 pukul 22.00 WIB.
[6] Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedia Pengetahuan Dunia Abad
20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 391.
[8] Daftar Partai di Afghanistan,
dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Afganistan.
Diakses pada 23 Oktober 2012 pukul 23.00 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar